Minggu, 30 Mei 2010

Ujian di balik kesabaran

Bismillah..
Segala puji hanya bagimu ya Alloh..
Tidak ada yang maha mengetahui isi hati seseorang kecuali ya Rabbi

Pengalaman yang menyedihkan sekaligus hikmah yang manis untu ku petik, ketika itu aku tau bahwa ada seorang sahabtku yang sedang jatuh cinta pada seorang ikhwan yann menurutku ikhwan tersebut memang menjadi pujaan hati bagi nissa dan akwat di kampus ku,termasuk aku yang kagum karna semangat dakwahnya yang patut di acungi jempol bhakan dari akademik pun baik..
Menurutku sangat wajar ya jika seorang wanita mempunyai sebuah perasaan terhadap lawan jenisnya, itu sebuah anugrah cinta yang di berikan oleh Alloh, malah menjadi pertanyaan besar jika tidaj tertarik pada lawan jenis.. hhee..

Tapi yang terpenting bagaimana kita menempatkan posisi persaan tersebut, katakanlah jika memang sudah siap menikah karna itu merupakan suatu yang melegakan dari pada di pendam-pedam. Lalu apakah jika belum siap menikah tidak boleh mengungkapkan??
Hemm.. kalu menurutku sebaiknya jangan,karna kita pertimbangakn dari sisi mashlahat dan mudhorotnya lebih besar mana, tidak slah jika mengunngkapka perasaan tersebut tapi pada kondisi yang tepat ya siap untuk menikah. Karna jika tidak bisa jadi akan menimbulkan fitnah hati yang tadinya tidak ada.
Nah kalo sudah begini kan jadi ga baik benar kan ^_^..


Lanjut ke ceritaku tadi, nah sahabatku ini sepertinya sudah lewat dari koridor bagaimana dari pergaulan anatar lawan jenis (tapi bukan yang aneh) keluar dari koridor disini dia sering contact dengan si ikhwan, lalu si ikhwan pun menanggapi, nah teman-temanya tau kan hal ini tapi sepertinya tidak ada teguran untuk menasehati atau sekedar mengingatkan saudaranya, kebetulan aku mengetahui hal ini aku coba cari cara bagaimana cara yang ma’ruf untuk menegur si ikhwan, karna si ikhwan lebih paham disini daripada si akhwat,
Aku cobalah untuk menegurnya dengan mengirimkan sms ya insyaAlloh dari perkataanya sudah aku usahakn semaximal mungkin agar tidak menyinggung.
Lalu bagaimana tanggapan si ikhwan?? Tidak ada tanggpan yang begitu berarti.
2 hari kemudian justru aku yang di tegur oleh teman sahabatku tersebut kenapa samapi melakukan hal ini?? Dan teman-teman si akhwat yang lain yang masih awam, malah memFITNAH KU KALAU AKU SUKA ATAU CEMBURU DENGAN IKHWAN TERSEBUT !!!!
Astagfirullahaladhim..
Sungguh hanya Alloh yang maha mengetahui apa tujuan dari niat ku ini, lalu aku di fitnah seperti ini???
Sontak aku sangat terkejut, lemas, tidak bisa berkata lain selain istigfar..
Aku sangat kecewa dan sangat kecewa sekali..
Ketika aku mencoba untuk mencegah suatu hal yang munkar di depanku sebagiaman disampaikan oleh Alloh SWT dalam surat A-Ashr : 3 “ wattawa soubil haq watawa soubil shobr”
Saling menasehatilah dalam kebenaran dan saling menasehatilah dalam kesabaran.


Adakah yang di buat ragu dari Firman Alloh SWT di atas??
Aku rasa tidak !!!

“Teman –teman akrab pada hari itu sebagianya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa” ( Az-zukhruf- 67)


Lanjut setelah itu coba berhusnuzon pada Alloh walupun di sudut hati ini sangat kecewa sekali, lalu aku jelaskan maksud tujuanku ke pada sahabatku itu, yaa sepertinya dia pun masih belum bisa menerima aku bisa menagkap itu.
Aku bertawakal pada Rabb ku yang mengetahu segalanya.
Lalu aku menagis sejadi-jadinya malam itu padahal besoknya aku ujian lho,hiqzz..
Tiba-tiba naluri seorang ibu yang sangat peka terhadap anaknya mendatangi ku lalu bertanya ada ap??
Lalu aku ceritakan semuanya dengan Mama ku,
Subhanalloh, jawaban dan nasihat mama membuat ku menjadi lebih tenang, nasihat dari seorang Umahat yang soleh,
Tik..tik..tikk..
Membuat mata ku berkaca-kaca dan meneteskan airmata ketika menuliskan ini lagi dan mengingatnya kembali..

Mama ku bilang” jika sudah di ingatakan tapi tidak bisa menerima berarti ada penyakit did alam hatinya, jika dia seorang yang faham jika di ingatka oleh saudarnya dia pasti akan muhasabah dan sangat senang di ingatkan ketika dia lalai”
Waullohualam apa yang terjadi pada saudariqu tersebut, sempga Alloh membukakan pintu rahmat untukNya.

Masih sampai saat ini, sepertinya dia bahkan temanya menjadi bersikap lain pada ku, padahal dulu kami hangat sekali..

“Wahai Alloh, engkau mengetahui bagaimana rasa sakit dan kecewanya diri ini ketika di perlakukan seperti ini.. engkau maha mengetahui apa maksdu dari niat ku.. tidak sama sekali tidak aku ingin merebut ikhwan itu dari nya, tapi aku hany tidak ingi saudariku menjadi jala-jal syaithon.. karna sungguh fitnah wanita itu begitu bahya”

Ukhti..
Seandainya kau tau apa maksudku..
Ukhti aku mencintaimu karna Alloh,
Aku tidak ingin kau menjadi umpan syeithon sehingga kau terjerumus di dalamnya,
Ukhti, aku ingin kelak aku akan menemukan seorang mujahid yang sejatinya telah Alloh persiapakn utnuk mu ukhti…
Saudariku..
Aku menyayangimu..
Sungguh aku menyayangimu..

Jadi.. jangan pernah taku salah dalam menyaimpaikan kebenrana,karna kebenaran itu tidak boleh di sembunyikan , dan jangan pernah takut untuk mencegah kemungkaran tapi ingat menyampaikanya pun harus dengan cara yang ma’ruf sehingga tidak menyinggung hati orang tersebut, karna segala sesuatu di dunia ini apa yang kita kerjakan akan di minta pertanggung jawabnya kelak di hadapan Alloh, bagaiman jika kita membiarkan kemungkaran terjadi di hadapan kita dan kita tidak segera menginagtakan kelak di hari akhir kalian akan berbantahbantahan dan saling menuntut kalian yang faham dan yang tidak faham.

Waullohualam bi shoaf…
Ma’annajah ^_^

Written by: Az Zahraa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar